Selain Suranto, hadir juga peserta lain yang juga selalu mengikuti kegiatan belajar sampai bulan April yaitu Andi Zulfajrin. Pria yang akrab dipanggil Fajrin ini mengatakan bahwa ia memperoleh banyak hal-hal baru setelah ia mengikuti bimbingan belajar yang diadakan. Selain mempelajari komputer bicara, Fajrin juga memperoleh tips dan trik ala tunanetra yang dibagikan pada tiap-tiap pertemuan belajar. Selanjutnya fajrin mengatakan dengan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan belajar tersebut akan dapat menunjang kegiatannya sehari-hari. Ia juga mengaku lebih bersemangat lagi dalam belajar dan berkarya, terlebih komputer bicara adalah sebuah teknologi akses yang luar biasa untuk dipergunakan secara mandiri oleh para tunanetra.

Selain para peserta tunanetra, hadir juga Fira Romaya, salah seorang relawan yang meluangkan waktunya untuk bergabung dalam kegiatan bimbingan belajar bagi tunanetra tersebut. Fira selalu hadir sejak bulan Februari untuk sesekali membantu para tunanetra belajar komputer atau memberi tahu jika ada hal-hal yang perlu diinformasikan secara visual kepada para peserta yang hadir. Fira mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan edukatif bagi para tunanetra. Ia berharap agar kegiatan semacam ini akan terus diadakan untuk membantu para tunanetra yang lain agar juga memiliki kesempatan belajar di Adi Gunawan Institute.

Adi Gunawan, pendiri Adi Gunawan Institute yang juga sebagai pengajar dalam kelas tersebut mengatakan bahwa bimbingan belajar bagi para tunanetra akan diadakan secara berkala. Ia juga menambahkan bahwa Adi Gunawan Institute akan terus mengadakan banyak kegiatan yang positif serta edukatif bagi para tunanetra.