Kelas Baca Tulis Braille Untuk Tunanetra Usia Anak dan Dewasa

Halo para sahabat Adi Gunawan Institute. pernahkah kita bertanya dalam hati, “Bagaimana yaa orang yang tak dapat melihat kalau membaca dan menulis? Kalau kita yang bisa melihat bisa baca tulis dengan menggunakan mata, kalau mereka bagaimana yaa?”
Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahui bahwa para tunanetra atau orang yang tak dapat melihat masih tetap bisa membaca dan menulis menggunakan huruf Braille. Jadi menurut pengetahuan kebanyakan orang, bahwa semua tunanetra pasti bisa membaca dan menulis huruf Braille dengan baik dan lancar, sama seperti tulisan awas bagi kita yang dapat melihat bukan?
Namun perlu kita ketahui bersama, bahwa faktanya, tidak semua tunanetra mampu mempelajari huruf Braille dengan baik, walaupun sebenarnya huruf Braille ini adalah bentuk literasi pertama yang diciptakan oleh Louis Braille, seorang pendidik Prancis, pada tahun 1824 dan masih diajarkan di berbagai sekolah khusus penyandang tunanetra hingga saat ini.
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Di antaranya kurangnya jumlah bacaan dalam bentuk Braille di lingkungan masyarakat yang dapat diakses oleh para tunanetra, waktu pembelajaran huruf Braille yang dirasa cukup panjang hingga bertahun-tahun, hingga keengganan para tunanetra itu sendiri dalam melestarikan huruf Braille sebagai salah satu bentuk literasi bagi disabilitas netra.
Hal ini juga menjadi tantangan bagi Adi Gunawan Institute dalam memberikan layanan pembelajaran Baca dan Tulis Braille bagi para klien kami. Namun demikian, dengan mengedepankan inovasi metode pembelajaran yang terus menerus kami lakukan serta semangat belajar yang tinggi dari para klien kami, kami mampu menciptakan suasana belajar Baca dan Tulis Braille yang menyenangkan, praktis, dan tentunya tidak membutuhkan waktu yang panjang bahkan bertahun-tahun untuk sekedar membaca dan menulis huruf Braille.
Seperti pada aktivitas pada video berikut ini, dimana tengah diadakan kelas pembelajaran Baca Tulis Braille bagi klien tunanetra anak dan dewasa di Adi Gunawan Institute. Klien tunanetra yang berusia anak-anak sangat menikmati dan menyenangi huruf Braille yang membuatnya dapat membaca dan menulis secara mandiri. Begitu juga bagi klien tunanetra usia dewasa yang akhirnya kembali ingin membaca dan menulis, setelah sebelumnya tidak lagi bersentuhan dengan huruf Braille selepas pendidikannya dari sekolah.
Berikut ini adalah video seorang tunanetra sedang membaca tulisan dalam bentuk huruf Braille.
Nah, ternyata belajar membaca dan menulis huruf Braille itu sangat mudah dan menyenangkan. Huruf Braille juga dapat menjadi pintu gerbang bagi para tunanetra untuk dapat mengakses literasi dan ilmu pengetahuan yang dapat menghantarkan mereka ke masa depan yang cerah di masa yang akan datang.
Mari dukung perjuangan saudara-saudara kita para tunanetra untuk meningkatkan literasi mereka, salah satunya melalui media tulisan dalam bentuk Braille.