Bimbingan belajar bagi tunanetra pada hari rabu 13 februari 2019
Pada hari Rabu 13 Februari 2019 telah diadakan kembali bimbingan belajar atau Bimbel bagi tunanetra yang diadakan di sekretariat Adi Gunawan Institute yang bertempat di Villa Puncak Tidar AE 40, Kalisongo, Malang. Pada kesempatan bimbel kali ini kembali melanjutkan materi pengenalan komputer bicara bagi tunanetra pemula atau materi dasar.
Peserta yang hadir pada bimbingan belajar tersebut adalah para tunanetra yang masih tahap pengenalan tentang komputer bicara. Suranto yang juga telah hadir pada bimbel yang diadakan minggu sebelumnya sudah mulai hafal letak-letak tombol keyboard laptop. Ia juga sudah semakin terbiasa dengan suara screen reader atau program pembaca layar yang memberikan informasi mengenai nama-nama tombol keyboard laptop yang ditekan. Suranto juga nampak bersemangat dalam mempelajari teknik mengetik 10 jari yang diajarkan pada bimbel kali ini.
Selain Suranto, juga hadir Abdul Rohman seorang tunanetra yang baru pertama kali ini memegang komputer bicara. Pria yang akrap dipanggil Rohman ini sangat antusias dalam mengikuti bimbel yang diadakan oleh Adi Gunawan Institute. Saat Rohman mendengar informasi tentang bimbingan belajar tersebut dari temannya, ia segera mendaftarkan dirinya. Ia mengatakan bahwa kesempatan belajar seperti ini sangat sulit di dapatkan di daerah tempat tinggalnya yang sangat jauh dari kota Malang.
Rohman juga memperhatikan dengan teliti saat diajarkan tentang bagian-bagian yang terdapat pada sebuah laptop. Ia juga berusaha menghafalkan nama tombol-tombol laptop dan letak-letaknya. Ia nampak senang saat mendapati dirinya dapat mengetahui tiap-tiap tombol laptop yang ia tekan. Walaupun Rohman harus menyesuaikan diri dengan program pembaca layar yang berbahasa Inggris, ia mengaku sangat bersyukur dapat belajar komputer bicara yang sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.
Pendiri Adi Gunawan Institute, Adi Gunawan mengatakan bahwa bimbingan belajar bagi tunanetra akan terus diadakan secara rutin untuk dapat memberikan kesempatan bagi para tunanetra seperti Suranto dan Rohman yang memiliki semangat belajar yang tinggi, namun tidak memiliki sarana belajar yang memadai. Adi menambahkan bahwa kegiatan belajar seperti ini sangat jarang ditemui oleh para tunanetra di Malang Raya. Terbukti tidak semua tunanetra di luar dapat mengakses komputer bicara. Terlebih para tunanetra yang tidak mampu membeli sebuah laptop sendiri akan semakin sulit untuk dapat belajar karena minimnya lembaga atau tempat yang menyediakan kesempatan belajar bagi mereka.
Dengan diadakan bimbingan belajar bagi tunanetra di Adi Gunawan Institute akan dapat membantu para tunanetra yang berkeinginan untuk belajar segala hal yang berkaitan dengan kehidupan tunanetra sehari-hari, termasuk komputer bicara yang sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar dan berkarya sama seperti orang-orang pada umumnya. “Tidak memiliki laptop sendiri tidak masalah, para tunanetra dapat belajar di sini”, tutur Adi di sela-sela ia mengajar.
Video bimbingan belajar bagi tunanetra dapat disaksikan di :
Bergabunglah bersama Adi Gunawan Institute untuk menyediakan kesempatan belajar dan berkarya bagi para tunanetra.
Mari berdonasi untuk kegiatan-kegiatan kami di :
Bersama Adi Gunawan Institute, kita wujudkan taraf kehidupan para tunanetra yang berkualitas, mandiri, dan inklusif.