Positive Thinking Bagian III

Selamat berjumpa kembali.
Pada kesempatan ini saya akan memberikan ulasan mengenai positive thinking di bagian ketiga atau bagian terakhir.

Setelah sebelumnya saya telah mengulas mengenai positive thinking dalam dua bagian sebelumnya, yaitu di bagian pertama pada

Dan selanjutnya di bagian kedua pada

Maka pada ulasan kali ini saya akan memberikan cara berikutnya bagaimana agar kita dapat memiliki pikiran yang positif atau positive thinking.

Untuk dapat memiliki pikiran yang positif kita perlu belajar bersyukur

“Apa hubungannya belajar bersyukur dengan positive thinking?”

“Bagaimana bisa bersyukur jika kehidupan ini sangat sulit dijalani dan terlalu banyak masalah yang tak terselesaikan seperti sedang mengurai benang kusut?”

Ya, belajar bersyukur sangat erat hubungannya dengan positive thinking. Jika ibaratnya saya umpamakan positive thinking adalah masakan, maka belajar bersyukur adalah seluruh peralatan masak dan bahan-bahan yang akan digunakan. Semakin lengkap peralatan dan bahan makanan, maka semakin besar kemungkinannya untuk dapat menghasilkan masakan yang bergizi dan memiliki cita rasa yang nikmat.

Jika positive thinking adalah sebuah tujuan akhir, maka belajar bersyukur adalah salah satu proses menuju tujuan akhir tersebut. Jika para pembaca yang budiman pernah mendengar kalimat “Banyak jalan menuju Roma.” Maka dapat saya katakan bahwa belajar bersyukur adalah salah satu jalan yang harus kita lalui untuk dapat sampai pada tujuan kita Yaitu Roma, “Hmmm, maaf, maksud saya adalah pikiran yang positif atau positive thinking!”

Apa itu bersyukur?

Secara umum, bersyukur adalah sikap dan usaha kita untuk berterima kasih kepada Tuhan atau Sang Pencipta,sesuai dengan keyakinan kita masing-masing.

Para pembaca yang budiman pasti pernah atau sering mendengar para rohaniawan bercerita dan menjelaskan tentang bagaimana cara bersyukur kepada Tuhan bukan? Bersyukur adalah salah satu wujut rasa terima kasih kita atas segala pemberian Sang Pencipta di dalam kehidupan kita. Namun kita terkadang lupa bersyukur karena banyaknya persoalan dan masalah yang membuat kita tidak bisa berpikir positif dalam menjalani hidup ini. Terkadang kita malah cenderung berpikir negatif atau buruk saat berhadapan dengan kenyataan di hidup kita, sehingga keadaan kita menjadi tidak baik dan makin terpuruk.

Jika demikian, hendaknya kita mulai kembali ke awal dan mulai berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang tengah kita alami saat ini. Dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta kita akan merasa jauh lebih tenang dan mampu menghadapi segala persoalan berat yang saat ini menimpa kita. Dengan semakin banyak siraman rohani yang menyejukkan batin kita juga akan membuat sisi terpenting dari diri kita ini lebih damai dan sejahtera. Dengan demikian akan membuat kita lebih mudah untuk berpikir positif dan pada akhirnya dapat mencari jalan keluar dari permasalahan kita.

Sama seperti yang tengah saya alami. Dengan kondisi saya yang adalah seorang tunanetra atau memiliki hambatan pengelihatan tak membuat saya putus asa. Saya selalu belajar bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan atas segala pemberian-Nya kepada saya, termasuk saat saya menuliskan ulasan ini sehingga dapat juga bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. “Kok tunanetra bisa menulis?...” “Kan tunanetra adalah orang yang engak bisa lihat yaa?...” Hmmm, bagi para pembaca yang penasaran bagaimana cara saya yang seorang tunanetra ini dapat menulis atau bekerja tanpa melihat, silahkan membaca ulasan saya di bagian sebelumnya.

Kembali kepada ulasan kita. Bersyukur juga dapat diartikan sebagai sikap kita untuk dapat menerima keadaan diri kita apa adanya. Dapat saya katakan orang yang dapat bersyukur adalah orang yang dapat menerima keadaan dirinya saat ini dan juga dapat menerima kenyataan yang tengah dihadapi, walaupun sepahit apapun kenyataan tersebut.
Sikap penerimaan diri seperti ini sangatlah penting untuk kita miliki, agar kita dapat menjalani kehidupan kita dengan lebih tenang. Dengan demikian maka kita akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang tengah kita hadapi. Kita akan jauh lebih mudah berpikir positif saat kita dalam keadaan tenang. Kita cenderung berpikir negatif justru saat kita dalam kondisi batiniah yang kacau atau gundah. Kalau kata anak-anak jaman now, kita sedang galau dan mereka pasti bilang “Nyantai aja bro!” “Ini hidup elo,, jangan galau kaleeeek!” “Cemunguuut!”

Dalam kondisi saya yang sehari-hari hidup dalam kegelapan karena saya tidak dapat melihat seperti para pembaca yang budiman terkadang juga sempat terbersit di dalam benak saya sendainya saya dapat melihat, atau bagaimana rasanya menjadi orang yang pernah melihat sebelumnya. Pasti sangat membahagiakan jika saya sehari saja dapat merasakan menjadi orang awas. Saya akan berusaha menikmati kesempatan emas tersebut, pastinya saya akan mengelilingi dunia ini dan melihat-lihat keindahan yang telah diciptakan Tuhan tersebut.

Namun saya hidup di dalam kenyataan yang berbeda dengan angan-angan dan benak saya. Saya tidak mau hanyut dalam lamunan dan hayalan saya yang bersifat semu dan akhirnya membuat saya lari dari kenyataan hidup ini. Saya lebih memilih bangun dan menghadapi kenyataan bahwa saya adalah seorang tunanetra yang mengalami hambatan pengelihatan dan perlu mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang ada dalam kehidupan saya. Saya percaya bahwa kesempatan baik akan datang dan perlu saya pergunakan sebaik-baiknya. Saya juga percaya bahwa perjuangan saya pasti akan memperoleh keberhasilan. Contohnya adalah ini

Nah, pastinya setelah membaca keseluruhan ulasan saya para pembaca yang budiman akan semakin mudah untuk bersyukur bukan? Jika demikian kita akan jauh lebih mudah untuk berpikir positif dalam menjalani ruwetnya kehidupan ini.

Tetaplah berusaha ber-positive thinking dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan ini! Percayalah di balik ini semua akan ada sesuatu yang indah yang akan kita dapatkan kelak! Tetaplah berjuang untuk meraih harapan dan cita-cita! Jangan pernah menyerah atau berputus asa!

Semoga ulasan mengenai positive thinking yang saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Sampai jumpa pada ulasan berikutnya dengan tema-tema yang tidak kalah menarik dan pastinya inspiratif.

Terima kasih telah setia membaca setiap ulasan kami. SALAM SUKSES!

Penulis : Adi Gunawan

jadilah salah satu dari donatur kegiatan kami

Copyright © 2018, Adi Gunawan Institute | Powered by PT Valid Data Solusi