Salam jumpa para pembaca kolom inspirasi dan motivasi Adi Gunawan Institute.
Pada kesempatan kali ini kita akan mendapatkan inspirasi dari kehidupan salah seorang tunanetra yang berkesempatan untuk belajar dan berkarya di Adi Gunawan Institute. Selamat membaca!
Nama saya Rofinus Rofi. Saya berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Saya lahir pada tahun 1986. Sejak lahir saya mengalami kondisi tunanetra total atau tidak dapat melihat sama sekali. Saya bersekolah di SDLB di daerah saya dan melanjutkan bersekolah di Kota Malang provinsi Jawa Timur setelah saya tamat SDLB sekitar tahun 2000. Di Malang saya melanjutkan sekolah hingga tamat SMALB sekitar tahun 2007 dan memilih tinggal di Malang untuk berkarya.
Sekitar tahun 2014 saya mengetahui tentang ponsel bicara. Ponsel bicara adalah sebuah ponsel android yang dapat dipergunakan oleh tunanetra dengan menggunakan program pembaca layar. Yang memperkenalkan kepada saya waktu itu adalah Adi Gunawan. Adi Gunawan juga seorang tunanetra low vision yang juga pendiri dari Adi Gunawan Institute di Malang.
Dengan menggunakan ponsel bicara saya dapat berkomunikasi secara mandiri dengan orang lain dan tidak perlu lagi meminta tolong kepada orang yang awas untuk sekedar mencarikan nomor telpon di ponsel saya. Saya cukup mendengarkan saja saat pembaca layar membacakan tiap tombol atau teks yang saya sentuh pada layar dan selanjutnya saya dapat memilih tombol atau teks yang saya inginkan secara mandiri.
Adi Gunawan juga memperkenalkan komputer bicara kepada saya. Komputer tersebut juga dapat mengeluarkan suara melalui program pembaca layar atau screen reader yang diinstol. Saya sangat senang dan termotivasi untuk dapat belajar menggunakan komputer bicara tersebut. Saya ingin dapat menggunakan komputer bicara dengan lancar seperti Adi Gunawan dan para tunanetra yang lainnya. Mereka dapat bekerja atau berkarya menggunakan komputer secara mandiri sama seperti orang-orang yang dapat melihat.
Pada tahun 2018 saya mengikuti program kursus ponsel bicara dan komputer bicara di Adi Gunawan Institute dengan lebih intensif. Saya terus belajar dan meningkatkan kemampuan saya untuk mengoperasikan ponsel bicara dan komputer bicara dengan lebih baik lagi. Saya dapat mengetik dokumen dan menyimpan file yang penting di komputer saya sendiri, mencari informasi dan musik di internet, serta hal-hal lainnya yang bermanfaat untuk menunjang kehidupan saya sebagai seorang tunanetra.
Selain itu saya juga dilibatkan di Adi Gunawan Institute sebagai salah satu instruktur untuk membantu mengajarkan cara menggunakan komputer bicara bagi para tunanetra pemula atau yang baru pertama kali mempelajari komputer. Saya sangat senang dan merasa bangga bahwa saya juga dapat ikut berkarya dan dapat mengajari teman-teman sesama tunanetra yang berkesempatan belajar di Adi Gunawan Institute.
Saya berharap agar semakin banyak tunanetra yang dapat memiliki kesempatan untuk belajar komputer bicara seperti saya. Karena dengan menggunakan komputer bicara kini tunanetra dapat mengerjakan banyak hal seperti orang yang awas. Selain itu saya juga berharap akan ada banyak kesempatan bagi tunanetra seperti saya untuk dapat bekerja dan berkarya dengan menggunakan komputer bicara seperti yang terdapat di Adi Gunawan Institute.
Saya juga berharap agar Adi Gunawan Institute dapat semakin maju dan berkembang lebih besar lagi sehingga dapat memberikan kesempatan bagi para tunanetra yang ingin meningkatkan keterampilan dan juga ingin berkarya secara mandiri.
Salam semangat!
