PERKENALAN SAYA DENGAN PONSEL BICARA UNTUK TUNANETRA

PERKENALAN SAYA DENGAN PONSEL BICARA UNTUK TUNANETRA

adigunawaninstitute.com - 11 Feb 2022

Nama saya adalah Aspin Darmadi Siahaan. Saya lahir di Surabaya, 13-4-1994, saya lahir dalam keadaan tunanetra total. Pada tahun 1999, saat saya masih berusia 5 tahun, saya memulai pendidikan saya di bangku TK di SLBA YPAB Surabaya, yang beralamat di Jl. Tegalsari No. 56 Surabaya. Berikutnya saya melanjutkan pendidikan saya hingga tamat SD. Selanjutnya pada pertengahan bulan Juli 2009, saya melanjutkan pendidikan ke bangku SMP di SMPLBA YPAB Surabaya, yang beralamat di Jl. Keputih No. 5 Surabaya sampai tamat SMP. Demikianlah saya mengikuti pendidikan di situ, sampai tahun 2012, saat saya telah berusia 18 tahun. Tetapi, walaupun demikian, saya masih belum mengenal apa itu ponsel bicara.

Setelah saya lulus SMP, saya tidak melanjutkan pendidikan di bangku SMA karena satu dan lain hal, dan saat itu saya mulai banyak menganggur di rumah. Saat itu saya mulai berpikir: “Mungkin seumur hidup saya akan terus begini, apa-apa minta bantuan dari orang lain, seperti membaca uang, memasukkan colokan listrik pun harus minta bantuan dari orang lain. Ya sudahlah, memang keadaan saya begini, lagipula saya tidak tahu, entah bagaimana nasib yang akan saya alami di kemudian hari.”

Hingga akhirnya, pada suatu hari, saat saya telah berusia 25 tahun, tepatnya pada tahun 2019, saya berkeinginan untuk mendapatkan pendidikan di bidang musik, saat itu lah seluruh anggota keluarga saya mendukung dan membantu mencari bagi saya seorang guru yang akan mengajarkan musik kepada saya.

Singkat cerita, waktu saya masih tinggal di Malang, saya diperkenalkan dengan seorang guru tunanetra yang bernama pak Adi Gunawan oleh Gembala sidang GKT 3 Malang. Saya senang sekali bertemu dengan Pak Adi. Beliau mulai memberikan kursus alat musik Keyboard kepada saya dan memperkenalkan sebuah lembaga pendidikan dan pendampingan bagi para tunanetra yang sudah berdiri sejak tahun 2018 yang bernama Adi Gunawan Institute.

Saya mengikuti kursus musik pertama kali pada sekitar bulan November tahun 2019 sampai sekitar bulan Februari 2020. Sementara saya masih mengikuti kursus musik di Malang pada waktu itu, Pak Adi Gunawan mulai memperkenalkan kepada saya sebuah ponsel Android yang sudah dilengkapi dengan aplikasi pembaca layar, yang juga disebut ponsel bicara. Saya dan keluarga sangat senang mengetahui bahwa saat ini sudah ada ponsel android yang dilengkapi dengan pembaca layar yang dapat dipergunakan oleh tunanetra secara mandiri. Singkat cerita saya melanjutkan kursus ponsel bicara di Adi Gunawan Institute hingga pandemi Covid-19 melanda kota Malang sekitar bulan April dan sayapun akhirnya kembali ke kota Gersik hingga saat ini. Kemudian, saya mengambil kursus ponsel bicara jarak jauh atau secara online sekitar bulan November 2020 hingga bulan Agustus 2021.

Selama saya mengikuti kursus ponsel bicara di Adi Gunawan Institute, baik secara langsung maupun secara online, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, seperti menyimpan nomor telepon, mengirim pesan chat, mencari informasi dari internet, membaca nilai mata uang, membaca tulisan cetak, termasuk juga mempelajari aplikasi yang menghubungkan tunanetra dengan relawan orang awas, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saya dan seluruh anggota keluarga turut merasa senang, karena saya sudah memiliki ponsel bicara yang sangat bermanfaat bagi saya untuk berkomunikasi denggan orang lain secara mandiri, mencari informasi yang bermanfaat di internet, membantu menghubungkan saya dengan relawan orang awas yang membantu saya melihat benda-benda di sekitar, hingga menulis artikel yang dimuat di website Adi Gunawan Institute ini.

Saya berharap, agar dengan adanya ponsel bicara yang saya miliki sekarang ini, saya dapat mengembangkan diri saya semaksimal mungkin. Harapan saya selanjutnya adalah agar suatu hari nanti, saya bisa bekerja dan berkarya sama seperti orang-orang pada umumnya, karena itulah yang sudah saya impikan sejak dahulu.

Sebab: "I have a dream" artinya: "saya memiliki sebuah impian", untuk dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Semoga harapan dan impian saya ini akan dapat terwujud.

03. Foto Aspin Darmadi Siahaan saat menggunakan ponsel bicara

Penulis: Aspin Darmadi Siahaan

Salah satu klien tunanetra Adi Gunawan Institute di kelas kursus dan pendampingan

Editor: Team Redaksi Adi Gunawan Institute

Artikel INI DIPRODUKSI dari program Literasi Tunanetra AGI, hasil kerjasama Adi Gunawan Institute dengan Hand International Foundation.

Leave a Reply

Copyright © 2018, Adi Gunawan Institute | Powered by PT Valid Data Solusi